Bantu kami dengan mematikan Adblock mu dan mengklik iklan dibawah ini
--------------
To make it easier use CTRL+F.
[Goblin] Gi Ga
Goblin dalam kelompok terasing yang mana dengan MC dia mengalahkan orc. Dia saat ini berada di class noble, yang tertinggi diantara bawahan MC. Dia memilih menggunakan tombak.
[Goblin] Gi Gu
Mantan pemimpin desa. Dia ditekan oleh MC yang dalam bentuk noble, dan menjadi bawahannya. Dia menggunakan long sword, dan relatif pintar untuk seekor goblin rare.
[Goblin] Gi Gi
Dikenal sebagai beast warrior, goblin dengan kemampuan menjinakan beast.
Dia berevolusi saat memburu spear deer dengan MC.
Dia menggunakan Axe. Class goblinnya adalah rare.
[Goblin] Gi Go
Goblin dengan banyak luka-luka ditubuhnya. Makanan kelompoknya sering dicuri oleh Gray Wolf, jadi dia membuat keputusan mengikuti MC. Dia lah yang paling berpengalaman diantara goblin rare. Senjatanya adalah katana melengkung.
[Goblin] Gi Za
Goblin Druid Rare yang baru bergabung dengan mereka.
Chapter 31: High Kobold
[Race] Goblin
[Level] 60
[Class] Duke; Ketua Kelompok
[Possessed Skills] <<Horde Commander>>
<<Insurgent Will>><<Overpowering Howl>><<Swordsmanship B->><<Insatiable Desire>><<King’s Soul>><<Ruler’s Wisdom I>><<Eyesof the Blue Snake>><<Dance at Death’sBorder>><<Red Snake’s Eye>><<MagicManipulation>><<Soul of a Crazed Warrior>><<Third Impact (The Third Chant)>>
[Perlindungan Ilahi] Dewi Underworld (Altesia)
[Atribut] Kegelapan; Kematian
[Bawahan Beasts] Kobold (Lv9) Gray Wolf(Lv1) x2
[Abnormal Status] <<Charm of the Saint>>
Dengan[Skill] <<Red Snake’s Eye>>, aku menemukan sekitar 10 goblin yang melebihi level 60, tidak termasuk Class Rare dan Noble.
Akhirnya, aku menuai apa yang ku tanam sepanjang pelatihan goblin. Ini yang kau sebut memuaskan, ku kira, setelah melakukan pekerjaan dengan baik.
Dia atas itu semua, ada juga 20 goblin yang mencapai usia dewasa sejak aku mengambil kuasa kelompok ini.
Larva saat ini juga tidak menderita kelaparan berkat semua makanan kami, sehingga goblin dari kelompok ini jauh lebih besar dari goblin sebelumnya.
Tinggi mereka bisa dibandingkan dengan seekor goblin rare. Pada saat yang sama, wajah mereka juga lebih lembut dari yang lainnya. Itu membuktikan bahwa mereka dibesarkan di lingkungan yang baik.
"Giza, Gigu, Gigo."
Aku memanggil mereka yang mendekati evolusi untuk pergi kedekat danau, dan berburu disekitarnya.
Lingkungan disekitar danau adalah tempat yang baik untuk berburu karena disana aman. Terlebih lagi, musuh di area itu juga lumayan, tidak terlalu kuat ataupun terlalu lemah.
"Giga, lindungi desa."
Aku menyerahkan pertahanan desa pada satu-satunya Goblin noble yang kami punya.
Ini adalah tindakan pencegahan mengenai serbuan orc disaat aku tidak berada di desa.
"Gigi, ikut kami."
Aku membawa Gigi, si-beast warrior dan pergi berburu bersama goblin lain.
Kami menuju wilayah timur.
Daerah dimana kobold dan manusia tinggal.
Aku ingin memiliki sistem di tempat yang akan memantau salah satu area krusial.
Demi mencapai Hutan Abyss, Rumah para goblin, kami harus terlebih dahulu menyingkirkan orc di wilayah barat.
Mengintai wilayah barat memang penting, tapi bukan berarti kami akan mengabaikan ancaman dibelakang kami.
Sparing kemarin dengan Lili mengingatkan ku lagi pada seberapa menakutkannya Ras manusia. Manusia saat ini tidak bisa dikalahkan oleh siapapun. Tidak ada satu pun ras yang bisa menggapai mereka.
Dan sementara para manusia saat ini berada ditengah-tengah masa sulit, orang-orang yang dikenal sebagai Petualang masih saja berusaha menginvasi hutan.
Meski itu bukan masalahnya, bagi manusia, monster hanyalah mangsa atau target yang harus ditundukkan.
Jadi kalaupun para monster didalam hutan tidak menyelinap keluar kedalam daerah manusia, masih ada saja yang mencoba masuk dan menundukan para monster. Tidak terkecuali tuan feudal resek yang mencoba menyerbu hutan akan muncul.
Para petualang juga akan di sewa untuk pergi ke Hutan.
Terlepas dari itu, ada tumpukan alasan kenapa aku tidak bisa mengabaikan manusia di wilayah timur. Mereka adalah ancaman, dan penting buat ku baik menekan mereka ataupun memantau mereka. Tapi sebisa mungkin, aku tidak ingin berperang dengan mereka sampai aku memiliki cukup kekuatan untuk menang melawan mereka.
"Ada dua musuh didepan." Peringat Gigi.
Mata ku menyipit.
"Kobold... Milik Ketua," kata salah satu goblin saat dia membiarkan anjingnya mengendus-endus bau koboldku. Setelah itu kami melepas anjing goblin itu untuk mencari Kobold lain. Berjalan melalui semak-semak, dan melalui rimbunan pepohonan, kami menemukan sarang kecil dibawah pohon.
“Uu~u,”seru Kobold ku sambil mengibaskan ekornya.
"Bisakah kau memanggil teman teman mu?" Tanya ku, sambil memberinya makanan.
“Uu~”jawab kobold.
Sementara Kobold melolong ke arah gua, aku menyuruh para goblin menyebar, dan mewaspadai sekeliling.
Tiba-tiba saja 10 kobold keluar dari gua.
10 kobold itu bisa dibilang cukup menggemaskan saat mereka mengibaskan ekor mereka. Lagi pula Itu bukanlah sesuatu yang harus ku ributkan.
Setelah aku memberikan masing-masing dari mereka daging, aku menyuruh mereka,
"Kumpulkan teman-teman mu. Lakukan itu dan aku akan memberikan mu makanan lagi."
"Teman, bawa. Banyak, makanan," angguk Kobold, yang mana Kobold lain ikut mengangguk juga, menunjukkan persetujuan mereka.
"Pergi."
Pada aba-aba ku, para Kobold pergi kedalam hutan, mencari teman-teman mereka.
"Kelihatannya kau akan menjadi sibuk mulai sekarang, Gigi."
Setelah itu, aku memanggil bawahan ku, dan meninggalkan area itu untuk berburu.
Setelah memburu rabbit armor, triple boar,
snake, dan sejenisnya, kami kembali menuju sarang kobold. Ketika kami sampai, sudah ada 30 Kobold sedang menunggu kami.
Sementara aku memberi makan mereka, aku berpikir dalam hati, aku kaya lagi merawat wabah tikusaja.
“Makan,”Kata ku.
Tapi para Kobold cukup tenang menyaksikan makanan itu dengan air liur menetes dari mulut mereka. Tidak sampai sedetik setelah aku mengatakan untuk makan, kobold yang kujinakkan memberi aba-aba pada mereka untuk mulai melahap makanan didepan mereka.
“Uu~”aba-aba Kobold ku.
Dalam sekejap, semua makanan yang kami bawa, tiba-tiba menghilang kedalam perut para kobold.
Setelah mereka makan, para kobold tiba-tiba saja menggosok kepala mereka diatas kaki ku.
Karna itu, aku memberi mereka satu perintah sederhana,
"Cari orc. Lakukan itu, dan aku akan memberi mu makanan lagi."
Dan Kobold menjawab,
"Temukan, Orc."
Para Kobold secara bersamaan menggonggong sebelum mereka berlari mencari Orc.
"Apa tidak masalah?" Tanya Gigi, memiringkan kepala bingung.
"Tidak apa," jawab singkat ku, menyapu bersih pertanyaan apapun yang Gigi punya.
Ini kesempatan yang bagus melihat sejauh mana kami bisa menjinakkan para kobold, dan seberapa luas jangkauan skill pengamatan mereka.
"Baiklah, sekarang ayo kita dapatkan makanan untuk kita sendiri."
Para goblin membungkuk pada perintahku, dan aku memimpin mereka berburu untuk kedua kalinya.
◆◇◇
"Ketua," panggil Gigi, melihatku dengan mata mendesak. "Kobold sudah disini."
Kelihatannya, si-beast warriors bisa berbicara dengan kobold.
Setelah mengirim Kobold untuk mencari dan berburu makanan kami sendiri, kami beristirahat didekat sarang kobold.
Disana, penjinak beasts, beast warrior, membangunkan kami.
“Orc!”Teriak Kobold.
Melihat Kobold meloncat-loncat penuh semangat, aku menggenggam erat Iron Second.
"Gigi, apa kau siap?"
"Ya," jawab Gigi saat dia menunggangi double head.
Dengan long axe, dan beast jinaknya sebagai tunggangan, dia persis seperti Ksatria dari Negara besar, atau Ksatria dari wilayah barat.
"Ayo pergi."
Dengan kata-kata itu, kami pergi. Dan Kobold mengikuti kami dari belakang.
Tujuan kami... Daerah dimana Kobold menemukan orc.
Disana, ada dua orc yang tidak menyadari kami.
Memimpin kelompok, aku lah yang pertama menerjang salah satu Orc dengan Iron Second.
Orc yang ku terjang jatuh ke tanah sementara darahnya menyembur ke udara, dan aku memerintahkan bawahanku,
"Jangan diam saja! Bunuh Orc!"
Mengikuti perintahku, Gigi menerkam dengan double head-nya serta mengayunkan long axe-nya menyerang Orc lain.
“Pyugu!?”Rintih orc, terkejut, saat long axe Gigi datang menuju kepalanya.
Suara benda tumpul bergema saat kapaknya bertemu dengan gada orc. Kemudian Gigi berbalik dan berlari sementara Orc berusaha mengejarnya. Tapi itu menciptakan celah, dan beast warrior lain memacu anjing jinak mereka untuk menggigit orc, menimbulkan beberapa luka ditubuhnya.
Tapi seperti yang diharapkan, beberapa anjing saja tidak mampu mengalah kan Orc.
Luka luka itu tidak dalam, hanya meningglkan luka kulit terkelupas, dan banyak daging tercungkil keluar. Taring anjing-anjing itu tidaklah cukup kuat untuk mencapai tulang mereka.
Maka kalau begitu...
"Incar lukanya!"
Saat aku memerintahkan itu, aku menerima pukulan gada orc dengan Iron Second.
Sementara aku menahan tekanan orc, aku membiarkan bawahan beast warrior gigi mengoyak-oyak luka-luka orc.
“PyuGUuuUu!”
–––otot bodoh ini!
Aku menghentikkan pergerakan orc dengan seluruh kekuatanku, tapi serangan beast gigi yang mengincar luka orc tidak menimbulkan kerusakan fatal.
Lalu tiba-tiba saja, para Kobold menggonggong,
“Uu~!”,
Dan mereka bergabung ke dalam keributan.
Tak diduga, pikirku.
Para Kobold menggunakan cakar mereka, menerjang kaki orc.
“Hah…jangan jatuh karena kobold yah!"
Seru ku.
Kobold melukai kuku kaki dan jari-jari kaki orc.
Setelah itu, para kobold melompat mundur mengambil jarak, dan mereka mengulang serangan yang sama lagi, menumpuk kerusakan kecil pada orc. Aku hanya bisa tersenyum kecut pada pemandangan kobold yang melompat-lompat disekitar orc.
“GURUuuu!”Raung orc.
Orc berteriak, tapi itu hanya menambahkan minyak pada api yang mana kobold menjadi lebih bersemangat.
Dan mereka mengoyak-oyak orc bahkan lebih sengit dari sebelumnya. Bahkan para goblin sendiri bergabung dengan para kobold, dan mulai menyerang orc.
Gigi lalu mengacungkan long axe nya, dan mengincar punggung orc. Sementara Kobold dan goblin lain mengincar luka terbuka yang dibuat Gigi, dan mereka menusukkan pisau mereka kedalam nya.
“PyuGIii!”
Orc berteriak kesakitan, tapi lengannya tidak bisa mengelak dari kuncian pedangku.
–––kau tidak akan bisa kemanapun!
Great sword ku dan gada nya pada tingkat seimbang, membuat orc tak bisa bergerak. Tapi memastikan agar dia tidak lari, aku menekan pedangku lebih keras sampai gadanya mengenai dadanya. Aku tidak akan membiarkan orc ini menyerang goblin lain!
Waktu berlalu dengan orc yang berlapiskan luka-luka koyakan, dan akhirnya para goblin dan kobold mencapai keberhasilan dengan mengalahkan orc.
"Aku akan membagikan daging orc pada kalian semua. Penuhi perutmu sendiri," kata ku.
Daging orc lalu dibagikan pada kobold yang tengah mengibas-ibaskan ekor mereka dalam kegembiraan beserta beast jinak Gigi dan anak buahnya sebagai hadiah.
Pada saat itu, aku tiba-tiba mendengar sebuah erangan, menyebabkan ku melihat kebawah.
Disana, aku melihat bawahan kobold ku gemetar, menggigit lehernya seolah-olah mencoba menariknya.
Dan kemudian–––
“UuuOOON!”
Kobold melolong kesakitan saat tubuhnya bersinar terang.
–––ini…
Kemudian, Kobold perlahan tumbuh menjadi lebih besar disertai bulu yang mulai memanjang.
Taring dan cakarnya juga lebih tajam daripada sebelumnya.
Wajahnya juga berubah, mendekati serigala daripada anjing liar.
Masih meragukan mata ku, aku menggunakan[Skill] <<RedSnake’s Eye>>
[Race] Kobold
[Level] 1
[Class] High; Pemimpin Kawanan
[Possessed Skills] <<Big Eater>><<FastEater>><<Lead Belly>><<Omnivorous>>
<<Gale Strike>><< Howl (Call Pack)>>
[Perlindungan Ilahi] None
[Atribut] None
[Master] Goblin Duke
Aku memiringkan kepalaku.
Dia berevolusi menjadi high kobold, tapi tampaknya kenaikan evolusi atau class adalah hal berbeda, tergantung pada Ras monster itu sendiri.
Goblin menjadi class rare, sementara kobold menjadi class high. Apanya yang beda?
Aku bingung, merenungkan pertanyaan itu, tapi pada akhirnya itu sesuatu yang tidak ku mengerti, jadi aku putuskan untuk tidak memikirkannya.
<<Gale Strike>>
Menyerang lawan dengan kecepatan yang lebih cepat. Paling efektif pada serangan pertama.
<<Howl (Call Pack)>>
Memanggil bantuan. Tidak terbatas pada kelompok mu sendiri. Juga bekerja pada kelompok lain.
Aku pikir tidak usah melihat apa arti fasteater itu.
"Apa kau pemimpin gerombolan mu?" Tanya ku pada kobold saat aku duduk disebelahnya.
“Woof!”
Aku harusnya memberi yang satu ini nama juga... hmm…seekor anjing, anjing...
"Bagaimana jika, Hasu?" Tanyaku pada Kobold, sambil mengelus kepalanya.
“Woof!”
Aku melempar sepotong daging orc pada jawabannya, dan dalam waktu sekejap, dia mencapai tulang daging itu.
Fast eating… huh? Cuma buang-buang skill aja.
"Hasu, mulai sekarang aku akan menyerahkan wilayah barat pada mu. Beritahu aku ketika orc atau manusia datang, okeh?"
"manusia, orc, beritahu. Kau beri daging?" Tanya Kobold.
"Yah, sebanyak yang kau mau," jawabku.
Hasu menjadi girang pada jawaban sombong ku.
"Gigi, aku akan menyerahkannya padamu ketika aku tidak ada."
"Ya. Aku tidak akan membiarkan bimbingan ketua menjadi percuma."
Hmm…Gigi jelas lebih pintar dari goblin lain. Dia juga tampak mengerti bagaimana aku mengajari goblin cara mengalahkan orc dengan tidak membunuh orc secara langsung.
“Hasu, andalkan gigi saat aku tidak ada, okeh?"
Perlahan, Hasu mendekati Gigi, dan Gigi dengan tenang memberinya daging.
Hasu dengan sigap memakan daging itu, lalu dia bermain-main disekitar kaki Gigi.
Setia banget sih ni anjing.
Bagaimanapun juga, aku telah melihat seberapa baik pengamatan kobold ini.
Apa yang berikutnya adalah melatih para goblin, dan mengumpulkan cukup kekuatan untuk bertarung melawan orc.
Masih ada banyak hal yang perlu dilakukan.
◆◆◇◇◆◆◇◇
[Bawahan Beast] Kobold telah berevolusi.
Kobold menjadi High Kobold. Pengaruh Kobold pada kawanan nya akan meningkat.
◆◆◇◇◆◆◇◇
Author’s Note:
Aku tidak menjelaskannya dengan baik sebelumnya, jadi perkenankan aku memberi beberapa extra rules mengenai perbedaan antarahigh kobold dan goblin rare.
Skill <<Red Snake’s Eye>>yang MC gunakan itu menampilkan status targetnya. Tapi apa yang sebenarnya ditampilkan itu adalah sosial rangking targetnya. Yang berarti, apa yang ditampilkan adalah pencapaian tingkatan sosial dalam rasnya, serta perannya.
In terms of importance for their respective
races, itu berjalan seperti ini: rare > high > leader.
(Leader lebih langka dari high dst)
Hal yang sama bisa berkaitan dengan kelangkaannya.
Dan seperti yang diharapkan dari urutan itu, pemimpin orc yang tampil sebelumnya sebenarnya spesimen yang cukup langka.
goblin, mengingat jumlahnya banyak, jadi ada banyak class rare, tapi kebanyakan bukan leader.
Adapun kobolds, jarang bagi mereka berevolusi, jadi mereka menjadi ‘high’.
Adapun Orc... Aku akan membicarakan itu nanti.
Comments
Post a Comment