Skip to main content

Goblin kingdom - Chapter 3: Perburuan Orc Bagian I

 Bantu kami dengan mematikan Adblock mu dan mengklik iklan dibawah ini



 --------------

Chapter 3: Perburuan Orc Bagian I

Sepuluh pagi dan sepuluh malam telah berlalu sejak hari dimana mereka memanggilku Raja.

Aku sebagian besar menyerahkan perburuan kepada bawahanku sementara aku merenungkan apa yang baru aku alami.

Aku telah mengalami sesuatu yang mustahil.

Sesuatu yang hanya bisa dilihat didalam Game. Jika aku menjadikannya kata-kata, maka apa yang telah aku alami adalah 'Level up', atau dengan bahasa lain adalah 'Evolusi'.

Hipotesis macam apa itu?

Ini tidak seakan-akan aku tidak merasa sedih karna punya pikiran kekanak-kanakan ini... Namun! Aku tidak bisa menemukan cara lain untuk memberitahunya.

"Ini adalah... Fantasi."

"Apa itu?"

Tenggelam dalam pemikiranku, aku taksengaja mengeluarkan suaraku. Saat bawahan ku mendengar itu, dia bertanya.

"Um... Bukan apa-apa."

Omong-omong nih, sekarang aku sedikit bisa berbicara. Dan bahkan sejak hari dimana aku menjadi Goblin merah, atau lebih baiknya di sebut Goblin rare, perbedaan perlakuan para Goblin padaku dibandingkan dengan sebelumnya, adalah seperti perbedaan antara langit dan bumi.

Mengapa perilaku mereka berubah? Mungkin itu karena kekuatan yang aku punyai sekarang. Hukum rimba. Itu adalah irasionalitas dunia ini, sebuah kemustahilan, sebuah Hukum yang mengarah padaku.

Sekarang, aku memang tidak bisa menyebut hidupku ini nyaman, tapi setidaknya aku bisa hidup bebas.

Jujur, dipanggil Raja meski hanya ada 20 makhluk dibawah kuasa ku, rasanya itu seperti mengurangi arti dari 'Raja'.

Posisi ini aku terima saat menjadi Goblin rare, namun...

Pikiran bergelombang didalam kepalaku berguncang lebih keras.

Mengenai Level up... Aku penasaran...

Apa aku berubah jadi gini karena aku ngebunuh Goblin rare itu? Atau mungkin emang udah saatnya Evolusi, dan itu hanya terjadi pas aku ngebunuh simerah-bangsat kan?

Saat lapisan hipotesis mulai tumpang tindih aku berpikir, 'jika begitu, maka selama aku tidak terbunuh, aku akan berakhir menjadi seperti ini.' Namun...

Jika itu hal lain, misal saja aku membunuh sesuatu, aku bisa mendapat kekuatan yang lebih hebat.

Dengan kata lain, jika aku membunuh Orc, aku akan jadi Orc. Jika aku membunuh Giant spider, maka.....  Tidak. Aku ubah hipotesisku.

Jika ini memang Evolusi, apakah mungkin bagi seekor makhluk berubah jadi sesuatu yang sepenuhnya berbeda?

Tapi, ini adalah 'Fantasi'. Tidak ada yang mustahil.

Apa Karena itu, apa karena fantasi itu tubuhku berubah begitu banyak dalam waktu singkat? Aku tidak tau. Satu hal khusus disini yaitu ini bukanlah keajaiban.

Hmm…

Aku butuh banyak sampel. Benar.

“Kau.”

“Ya?”

“Apa ada Raja lain seperti ku?”

Goblin yg terlihat seperti ajudan melihat sekitar dengan resah, kemudian dia mendekatkan wajah jeleknya, dan mengatakan ini.

"Satu disana... Lainnya... Dua ada disana."

...Hey, bukankah terlalu sedikit?

Tapi ini menandakan ada existensi yang lebih kuat dari ku. Setidaknya, sebaiknya ada beberapa dari mereka selain Goblin.

"Apakah ada... Yang melebihi Raja?"

Oh, pertanyaan cakep tuh. Aku mungkin punya perasaan bagus tentang ini.

"Seorang Raja besar...."Gumam Goblin sambil menggeleng.

Hmm... Melihatnya menggeleng seperti itu, dia sebenarnya cukup ramah.

Tapi Raja besar huh? Jika dia mengatakan tidak ada hal itu, maka setidaknya, tidak ada seorangpun yang melebihi pengetahuan ajudan ini.

Aku mulai merenung lagi. Raja besar huh?

Aku harus bisa memahami ini sejak aku menjadi Goblin rare, tapi nampaknya, Makhluk yang dipanggil Goblin ini adalah makhluk yang paling bawah dalam Hirarki hutan ini.

Hewan-hewan kecil, satu-satunya yang dibawah Goblin adalah mereka yang ditingkat Kobold dan Slime.
(Tl:abaikan kobold yg pernah kamu lihat di cerita" lain)
Goblin jauh dari level Orc. Dan sepertinya mereka di level Giant spider, kami bahkan tidak punya persamaan. Karena itu, kami mempertaruhkan hidup kami setiap kali kami pergi berburu makanan.

Orc merampas harta kami, dan Giant spider memakan Goblin. Kami berjuang melalui banyak hal, tapi tidak peduli apa itu, Rasa lapar terus menerus yang ku rasakan tidak bisa ditahan.

“Raja. Ini Makanan.”

Dengan kedatangan Squad pemburu, aku teringat akan rasa laparku, dan aku mulai mengusap perutku.

Namun, saat aku mulai menggosok perutku, aku mencengkram perutku yang tampak hampir menangis, dan menatap apa yang ada didepanku.

“Raja. Makanan.”

Goblin dengan penuh hormat menawarkanku hewan kecil. Apa yang ada didepanku menarik perhatianku, squad pemburu itu, mereka semua terlihat hampir mati. Ada yang kehilangan tangan mereka, ada yang telinganya tergigit. Dan bahkan ada dari mereka yang pendarahan.

"Apa yang terjadi?"

Pada pertanyaanku, Goblin dari Squad pemburu menatap satu sama lain.

“Orc…”

Mereka berbisik sementara menundukan kepala dan menurunkan bahu mereka.

Apa mereka pikir aku akan menegur mereka karna itu?

Selain itu, tampaknya mereka telah dirampok.

“Aku mengerti.”

Aku dengan tenang melahap tawaran mereka dan memasukannya kedalam perutku.

Orc bangsat.

Mengapa? Mengapa begitu, aku merasa itu takmasuk akal, dan fakta bahwa perasaan kebencian dan jijik terhadap orc itu, kenapa bisa ada perasaan Kemarahan misterius ini didalam diriku?

...Aku putuskan. Aku akan memburu Orc.

Saat pikiran itu muncul, sebuah keinginan untuk bertarung membara dari dalam tubuhku.

Apa ini karena perubahan tubuhku? Aku tidak pernah ingat jadi penggila perang. Berpikir aku bisa membangkitkan ini dengan mudah, aku hampir tidak bisa mempercayainya.

Mengeyampingkan itu, aku mulai memikirkan cara memburu Orc.

▼△▼

Sun Tzu pernah berkata, “Kenali dirimu, kenali musuhmu, dan kau tidak usah takut pada hasil dari ratusan perang."

Sebenarnya, aku tidak perlu meminjam kalimat Orang hebat itu. Apa yang perlu aku lakukan sudah aku diputuskan. Terimakasih pada hal sebelumnya, aku sudah tau Orc lebih kuat dibandingkan Goblin namun, aku harus membunuh mereka.

Maka dalam hal ini, apa yang harus dilakukan?

Ide Goblin rare sebelumnya untuk mengalahkan Orc dengan jumlah tidaklah salah.

Jika ada lawan yang perlu kau kalahkan. Dan musuh lebih kuat dari pada dirimu sendiri, maka apa yang harus seseorang lakukan? Jawabannya adalah, jumlah.

Ini adalah strategi yang manusia terapkan sejak dahulu kala. Manusia bekerja sama dan membentuk kelompok. Dan agar menajamkan efisiensi membunuh mereka, mereka membuat senjata. Dan agar memperkuat jumlah mereka, mereka datang dengan strategi dan taktik.

Namun, lawan kami kali ini bukan manusia. Melainkan Orc.

Tidak perlu sejauh itu untuk membunuh mereka.

Singkatnya, apa yang akan aku gunakan kali ini adalah semacam senjata. Hanya saja, Goblin takpunya cukup kekuatan untuk memotong Orc gemuk itu dengan senjata biasa.

"Cari Orc."

Informasi tentang mereka dibutuhkan.

"Jika mereka melihatmu, lari."

Aku harus tegas dengan perintah ini. Demi kemenangan, jumlah kekuatan sangat diperlukan. Entah itu Orc, dan bahkan selain mereka. Segala cara untuk mencapai puncak hirarki hutan ini.

Aku memberi perintah pada bawahan goblinku.

Cari Orc, dan kembali hidup-hidup.

Aku tidak tahu seberapa banyak mereka bisa mematuhi dua perintah ini, tapi ini sangat penting jika kita ingin membunuh Orc.

Goblin menyebar, kemudian aku pergi menuju hutan untuk mempersiapkan senjata.

▼△▼


Tiga hari telah berlalu semenjak aku mengirim Goblin ke hutan untuk mencari Orc. Selama itu, aku menyiapkan senjata yang dibutuhkan didalam hutan.

Menurut informasi dari para goblin yang telah terkumpul, baru kemarin mereka bisa menemukan Goblin yang bergerak sendiri. Karna itu, aku memberi Goblin perintah untuk mengawasi Orc agar mengkonfirmasi bahwa dia berjalan dijalan yang sama tiap hari, dan kemudian dapatkan makanan secepat mungkin sebelum pulang.

Ini adalah perang.

Perang antara Orc dan 21 Goblin.

Seseorang tidak bisa bertarung dalam keadaan perut kosong. Ini adalah kenyataan yang bahkan bisa melampaui batasan ras dan juga berlaku kepada semuanya. Saat aku mengingat-ingat itu, aku memerintahkan squad pemburu untuk mencari makanan, sementara aku mengatur senjata di tempat Orc akan melewatinya.

“Disana!”

Pada perintahku, Goblin mulai menggali lubang dengan perhatian penuh. Sebuah lubang besar yang cukup muat untuk seekor Orc yang jatuh, dan cukup dalam sampai tidak bisa memanjat lagi.

Ini adalah salah satu keuntungan yang Goblin punya dibanding Orc. Goblin mengerikan dalam pertarungan, tapi saat menggali, kecepatan mereka dalam tingkat berbeda.

Dipikir-pikir lagi, gua gelap tempat aku lahir hanya bisa dimasuki seekor Goblin.

Temukan Orc, dan pulang hidup-hidup.

Itulah perintah yang aku berikan pada para Goblin. Dan dilihat dari tindakan mereka, mereka menunjukan loyalitas mereka padaku.

Maka dari itu, aku harus meresponnya sesuai dengan loyalitas itu. membunuh musuh adalah tugasku yang punya 20 goblin dibawah komandoku.

Benar?

Para Goblin terus menggali lubang sampai malam tiba.

Saat mereka selesai, kami menutupi dan menyamarkannya, kemudian kami kembali ke gua kami.

Comments