Bantu kami dengan mematikan Adblock mu dan mengklik iklan dibawah ini
--------------
Chapter 9: Pengikut Zenobia
[Race]: Goblin
[Level]: 43
[Class]: Noble; Ketua Kelompok
[Possessed Skills]: <<Commander of a Group>> <<Defiant Will>> <<Overpowering Howl>> <<Swordsmanship C+>> <<Avarice>> <<Wandering Soul>>
[Perlindungan ilahi]: Dewi underworld, Altesia
[Atribut]: Kegelapan, kematian.
“Ku… dasar monster!”
Rambut Swordsman perempuan yang merah seperti bunga lili bergoyang, saat ia menghujat ku.
Mungkin ia sudah sadar. Sadar tidak ada lagi hal yang bisa ia lakukan. Dan dengan tidak adanya jalan untuk kabur, ia terpaksa menyerang ku secara mental.
Atau sekali lagi, ia mungkin hanya mencoba untuk menyingkirkan kecemasan orang di belakangnya.
"Sini!"
Semak-semak bergoyang, dan bawahanku keluar secara berkelompok. Mereka kemudian berkumpul di sekitar manusia yang masih hidup, menaikan suara mereka seakan mengancam, dan mulai memukul tanah dengan gada mereka.
Melihat kejadian itu, darah manusia luntur di wajah mereka dan mereka mulai memucat ketakutan.
Sekarang, bagaimana ini?
Saat aku memikirkannya, biarawati yang dilindungi Swordsman perempuan menarik perhatianku.
Cahaya memancar dari tangan sigadis, membungkus pengguna kapak yang pingsan dalam cahaya. Sementara cahaya membungkus laki-laki itu, Darah yang mengucur berhenti.
"Biarkan rasa sakit itu memberkati semua orang (Heal)."
Pada saat itu, aku melihatnya dengan takjub sambil menatap biarawati yang matanya menutup.
Seolah-olah semua keserakahan manusia telah lenyap saat itu. Bagaikan Keanggunan luarbiasa yang haram diinjak-injak.
Tepat didepan mataku. Namun itu terasa seakan aku tidak bisa mencapainya meski aku menggapainya dengan tanganku. Sebuah jarak yang berada di luar jangkauan ku.
Aku menginginkan mu.
Tangan dari laut kerinduan itu menggenggam isi perut ku, mengguncang seluruh tubuhku, dan menekanku ku kebawah.
Lututku, kepalaku, dan tubuh ku, semua bagian tubuhku ditarik untuk tunduk dihadapanya.
Jika saja....
Jika sja aku bisa memetik bunga itu, maka...
Bahkan jika mimpiku menggapainya-
Aku menutup paksa mataku dan menggelengkan kepalaku pada pikiran-pikiran bergema itu.
Seseorang sedang mengacaukan pikiranku. Ini membuatku mual.
Jeritan kesedihan dan tangisan berkecambuk dalam diriku, menyebabkan otakku terasa seperti bisa meledak kapan saja.
Aku rindu, aku sangat merindukan mu wahai tercintaku,
Suatu penderitaan yang tak berujung tampak mencoba mengikat leher dan dengan kuat mencekik ku.
"Bangsat, siapa kau!?"
Dipenuhi dengan kebencian, aku menatap eksistensi takterlihat itu.
Dia menembus kedalam otak ku, Ke dalam tubuhku bahkan, langsung menyerang jiwa ku. aku hanya bisa memegangi kepala sakitku sambil menggenggam erat pedangku.
Itu begitu menjijikan sampai bisa keluar dari mulut ku.
Aku terus mencoba bernafas sementara ujung pedangku gemetar terhadap kehendak dan rasa sakitku.
"Aku Reshia Fel Zeal, Pengikut Dewi Healing, Zenobia."
Mata seperti-amethyst menangkapku. Dewi penyembuhan, Zenobia. Begitukah, itulah yang menyebabkan sesuatu dalam diriku berteriak.
“GruuuaAaaAAaaA a aa a aa a a a!!!”
“Haaaaa!”
Swordsman perempuan bergegas menerang ku.
Ia mengangkat pedangnya tinggi, dan dengan satu ayunan, ia mengincar kepala ku yang masih berlutut.
Tapi, itu lambat. Aku dengan reflek menarik pedangku dan menahan pedangnya. Pedang terkuatku melawan pedangnya dengan gaya sentrifugal, membuatnya terpental.
Terlalu menempatkan banyak kekuatan, tanganku menjerit kesakitan, tapi aku tidak punya waktu untuk memikirkannya sekarang.
Kemudian, Swordsman perempuan jatuh ketanah tanpa punya waktu untuk memperbaiki postur tubuhnya.
Tapi pada saat itu, bukannya menyerang, aku malah berlutut.
Aku melukai kakiku sendiri dengan pedang, dan sementara darah memuncrat, aku mendapatkan kembali kesadaranku.
Bunuh–––
Jika aku tidak membunuh gadis ini sekarang, orang yang akan mati adalah aku.
Pikiran itu mungkin bisa dikatakan sebagai insting yang melintas di dalam kepala ku.
Haus darah, apa yang berdiri di hadapan ku adalah seorang wanita suci yang dihormati oleh manusia.
"Tolong, larilah, Reshia-sama."
Gadis suci itu dengan lembut menggeleng pada Swordsman perempuan yang lumpuh.
"Bagi ku untuk meninggalkan kalian... Biarkan suka cita memberkati semua orang(Heal)."
Dalam cahaya, luka Swordsman perempuan disembuhkan.
"Kuk kuk kuk kuk ..."
Apa yang keluar dari mulut ku adalah suara tawa mengejek.
Aku? Mati?
Aku mengakhiri tawa ku sendiri.
Keluarlah...
PERGILAH!!!
Aku akan menjadi seorang raja!
MENURUNKAN KEPALAKU PADA ORANG LAIN ADALAH MUSTAHIL!
ENTAH ITU SEORANG GADIS! ATAU TUHAN SEKALIPUN! AKU TIDAK AKAN PERNAH MELAKUKANNYA!
“Tangkap mereka. Dan JANGAN sakiti mereka."
Darah mengalir dari kepala ku, mataku terfokus pada gadis suci itu saat aku memerintahkan bawahanku untuk membawa mereka.
Lihat aku. Aku akan melampauimu.
Aku menolak untuk menerima bajingan yang mengacaukan pikiran ku.
◆◇◆◇◆◇◆◇
[Skill]: <<Defiant Will>> naik menjadi <<Insurgent Will>>
Mulai sekarang skill ini tidak hanya mengurangi Tekanan dari monster, tapi juga ras yang lebih tinggi.
Ketergantungan spiritual Dewi Underworld telah melemah. Anda bertahan melawan serangan mental Dewi Underworld.
Karena melemahnya serangan mental dari Dewi Underworld, dorongan terhadap Dewi
Healing akan ditenangkan.
[Skill]
<< Wandering soul>> akan berevolusi.
<<Distant Soul>> Diperoleh.
<<A Ruler’s Wisdom I>> Diperoleh.
[Skill]
Karena anda punya<<Distant Soul>>, kesetiaan bawahan anda akan meningkat. Gangguan yang Anda terima dari para dewa juga akan menurun.
[Skill]
Karena Anda telah memperoleh skill <<A Ruler’s Wisdom I>> ketika Anda memperkenalkan diri sendiri dan melawan musuh dengan senjata yang sama, maka anda akan menerima Kekuatan fisik 20% UP, Agility 20% UP, dan luka yang diterima akan berkurang 20%.
[Skill]
<<Eyes of the Green Snake>> diperoleh. Jika jumlah lawanmu lebih sedikit dari bawahanmu, maka kau akan bisa melihat titik lemah mereka terlepas dari Level.
◆◇◆◇◆◇◆◇
Catatan Author:
Seorang Kandidat Heroine akhirnya muncul!
Eh? Tapi protagonisnya bukan manusia?
Itulah yang membuatnya menarik!
di sini goblinnya masih berwarna biru kan??
ReplyDelete