------------------------------------
Bantu kami dengan mematikan Adblock mu dan mengklik iklan 1x perhari diblog kami
------------------------------------
Bantu kami dengan mematikan Adblock mu dan mengklik iklan 1x perhari diblog kami
------------------------------------
Cerita sampingan: Dukacita hewan peliharaan
[Nama] Hasu
[Ras] Kobold
[Level] 1
[Class] High; Pemimpin Kawanan Kobold
[Possessed Skills] <<Big Eater>> <<Fast Eater>> <<Lead Belly>> <<Omnivorous>> <<Gale Strike>> <<Howl (Call Pack)>>
[Perlindungan Ilahi] None
[Atribut] None
[Kedudukan] Bawahan Goblin Duke
Master masih belum datang sampai saat ini.
Aku sangat kesepian.
Dia tidak ada disini! Tidak disini! Tidak ada disini! Kenapa kau tida berada disini, kono baka master!
Sekarang Simerah(orc) itulah yang memberi ku daging, tapi dimana sebenarnya masterku!
Aku ingin master yang memberiku daging!
Aku merawat buluku setiap hari agar aku bisa memamerkan buluku pada master. Setiap hari, sesudah aku bangun, aku segera membasuh muka ku didanau, minun air, makan daging, dan merawat diriku.
Semenjak Chi dan yang lainnya mulai bisa menggonggong, Master tidak pernah datang.
Apa Master memilih Chi?
...Tidak, Tidak! Sesuatu seperti itu tidak mungkin!
Bulu ku, tubuhku, lekukan ekorku... Entah bagaimana kau melihatnya, aku jelas lebih baik!
Huft... Ini sangat membosankan.
Jadi ayo makan dulu.
Aku mengejar hewan kecil berbulu putih didepanku. Cukup sulit menjaga bulu lebat dan lembut ku ini.
Aku tidak akan pergi pada masterku sendiri.
Sudah pekerjaan Master memberiku makan, dan sudah Hak ku untuk membiarkan dia menyentuh buluku.
Itu sebabnya aku tidak akan pergi sebelum master sendiri datang memberi makanan pada ku.
Tapi tetap saja.... Daging ini... Daging yang diberi SiMerah itu makin kesini makin enak rasanya.
Aku ingin makan lagi...
Aku penasaran apakah aku bisa makan sebanyak yang ku mau kalau aku pergi ke tempat masterku?
uuuU.
Aku menangap SiBuluPutih dengan cakarku penuh bangga.
◆◆◇
Sebelum aku menyadarinya, kaki ku sudah berjalan sendiri ke tempat masterku berada.
Tapi sebelum itu, aku bermain-main dengan tulang-belulang sibuluputih menggunakan taringku.
Aku penasaran akankah dia mengataiku vulgar kalau dia melihat ku seperti ini. Tapi aku tidak peduli. Orang yang salah adalah master.
Kalau master dengan baik membawa daging orc, maka aku tidak akan makan hal seperti tulang ini.
Mn~ tetap saja… sangat menyenangkan mengunyah tulang ini dengan taringku. Rasa dari menghisap tulang ini begitu nikmat.
“Uu~”
Tanpa sadar, aku bernyanyi.
Ha, …enggak, enggak.
Ketika bertemu master, aku pastikan untuk membuat diriku terlihat tidak puas.
Itu sebabnya aku perlu membawa tulang ini, dan m- melemparnya... Sebenarnya ini tidak seperti aku harus membawa tulang ini untuk mendapatkan makanan... Kan?
Lalu kalau aku menggali lubang dan meletakan disana, master tidak akan melihatnya!
Benar! Ayo bawa tulang itu kebawah master!
Yang Hijau adalah peringkat terendah. Peringkat diatasnya ada Biru yang cukup hebat.
Tapi yang paling hebat dari mereka adalah yang coklat yang mana merupakan masterku.
Tentu saja, karena aku menerima makanan dari Master, yang terhebat selanjutnya adalah aku.
Ada juga SiDuakaki-ramping, tapi aku tidak suka mereka.
Mereka yang disebut manusia kadang-kadang memasuki hutan. Aku tidak suka mereka karena mereka suka merendahkan kami, tapi manusia didekat tempat master memberi kami banyak daging, jadi aku suka mereka.
Sambil memikirkan itu didalam hati, aku berjalan hingga mendekati tempat dimana aku bisa mencium bau master.
“Woof!”
Tapi apa yang memasuki pendengaranku...
Ialah suara dari musuh alami ku!
◇◆◆
Gray wolf adalah musuh alamiku.
Bulu abu-abu mereka, dan bahkan tubuh kecil mereka sebelumnya, aku tidak percaya bahwa sekarang mereka berukuran setengah dari tubuhku.
Tidak adil!
Master pasti memberi mereka banyak daging!
Gonggongan menakutkanku sama sekali tidak mempengaruhi mereka.
Lihat, mereka berdua menjulurkan lidah dengan air liur menetes dan ekor mengibas, menatap tulang dimulutku!
A- aku tidak akan memberikan ini!
Kedua gray wolf mengepungku dari dua arah. Kelihatannya mereka mau menerkam.
“Kuu~n”
Aku tidak akan tertipu oleh suara manis kalian...
Tapi, disaat yang sama, diserang dari dua sisi cukuplah berbahaya! Apa yang harus ku lakukan?
Ahh... Apa yang akan kau lakukan jika bulu bau manusia mu memenuhiku!?
Apa yang akan kau lakukan kalau aku mendapat penyakit gatal!?
Jangan bermain dengan ekor bersihku menggunakan kaki mu!
Jangan dorong hidungmu padaku!
Aku tau aku bau enak, tapi satu-satunya orang yang boleh menyentuh bulu lembut ini adalah Master seorang!
Eei!
Ambil tulang ini!
Aku lempar tulang itu, kedua gray wolf berlari, dan aku meninggalkan mereka didalam kepulan debu.
Aku sudah sejauh ini. Seharusnya tinggal sedikit lagi sampai ke tempat master.
Aku akan mengeluh pada master tentang sikap buruk kedua anjing itu!
“Woof!”
Ketika suara itu memasuki telingaku, aku menengok belakang.
Mereka berlari dalam kecepatan penuh!
Ahh, master!!
Aku tidak baik dalam berlari.
Ada area yang dikelilingi pagar dimana terdapat banyak goblin peringkat rendah. Aku berlari melalui kaki-kaki mereka sambil mencari Master.
Master! Master! Dimana kau? Aku datang sejauh ini, kenapa kau belum menampakan dirimu, master?
“Woof!”
Mereka dekat!
Aku tidak bisa menyingkirkan serigala itu!
Aku harus beregas, dan mendapat pangkuan master sekarang!
Disini! Dia disini!
Ada Siduakaki-ramping disebelahnya, tapi aku tak peduli.
Tempat duduk spesial ku kosong!
“Woof!”
Tidak bagus. Mereka hampir menangkap ku.
Master!
Ah, mata kami bertemu.
Ada apa dengan mata risih itu!?
Aku akhirnya bisa bertemu dengan mu..
Tapi kalau kau melihat ku seperti itu, maka aku akan pergi––––
“Woof! Woof!”
––––enggak jadi, tolong selamatkan aku, master!!
Sebuah lompatan bagus menuju master! Dan mendarat dengan mulus di pangkuan master.
Sesuatu seperti... Pasti tidak akan bisa ditiru oleh kedua serigala itu, kan–––!?
Baru memikirkan itu dengan penuh rasa senang, kedua gray wolf melompat kearah ku.
Uwa… aaa.. wawawa!
Master, lakukan sesuatu!!
“Hampir saja… ada apa?” Gumam Master saat dia menangkap kedua gray wolf diudara.
…Whew. Apa kau melihatnya? Master adalah sekutuku! Kalau kau mengerti, lebih baik kau memberi penghormatan padaku!
Akhirnya... Aku sampai di pelabuhanku.
Aku meringkuk menjadi bola dipangkuan master.
Fuu... Ini waktu bahagiaku. Suatu hal yang tak tergantikan.
Kalau saja master mengusap buluku sambil memuji-mujinya, maka aku tidak punya lagi sesuatu yang ingin ku minta, tapi... Mengharapkan itu dari masterku cukup berlebihan.
Huft... Aku sungguh bersemangat.
“Reshia, aku akan berlatih, jadi aku serahkan ini padamu."
T- tunggu sebentar, master!
Bukankah sudah ku bilang aku baru saja sampai dipelabuhanku!?
Sesudah aku diangkat, aku diletakan dipangkuan siduakaki-ramping.
"Jaga dia baik-baik."
"Ya, dengan senang hati."
A- apa ini? Apa-apaan dengan suasana ini? Seolah-olah mereka sangat akrab.
M- master... Kau t- tidak mungkin... Ini curang!?
Meski kau punya aku, kau berani meminta bantuan pada tanpa bulu dan tanpa ekor, simanusia ini!?
Jalang!
Kau tau apa yang ku lakukan pada orang-orang seperti mu? Ini!---
"Kau kelihatnnya lagi bad mood hari ini yah, Hasu-san."
“Uuu~!”
Manusia.... Sama seperti saat mereka menemukanku, mereka akan melihatku dengan tatapan seperti melihat batu.
Aku membenci mu! Kau menjauhkan ku dari master!
Biarkan aku pergi! Lepaskan! Lepaskan!
Perlawanan ku sia-sia saat ia merangkulku dengan tangannya. Sekarang, aku jadi tidak bisa melawan.
"Aku tau, aku tau... Ayo diam-diam melihat tuan mu bertarung."
Kami menyaksikan pertarungan master sementara ia memelukku dengan tangannya.
Ohh, kuat sekali, master. Mereka yang lemah satu persatu terlempar.
Dengan mood yang membaik, aku tanpa ragu meringkuk menjadi bola diatas pangkuan rival cintaku.
Hari ini sangat melelahkan, juga... Aku rasa aku akan tidur seperti ini.
Akan lebih bagus kalau aku bisa bermain dengan master besok.
Author’s Note:
Kebenaran mengejutkan! Si-Kobold, Hasu, sebenarnya adalah betina!
Hanya saja MC sangat bodoh tidak menyadari itu!
TL Note:
Chi mungkin merujuk pada Cynthia.
Suara uuuU berarti suara rengekan. Kalau kalian punya ide lebih baik, maka jangan ragu untuk mengatakanmya.
Comments
Post a Comment